
Pertama kali mendengar Yayasan ASRI biasa saja sampai akhirnya saya magang di yayasan ini. Awal mula saya magang di sini rasanya seperti di rumah, disambut dengan orang-orang yang sangat ramah. Seminggu pertama magang di ASRI sudah banyak pengalaman yang saya dapat, mulai dari mengikuti beberapa program ASRI seperti chainsaw buyback, garden to forest, goat for widows, dan lain nya. Kunjungan yang paling berkesan adalah pada saat saya pergi kerumah pak Amirudin yang memiliki usaha madu kelulut yang memiliki banyak sekali kotak sarang kelulut. Untuk pertama kalinya juga saya merasakan madu kelulut yang manis.
Minggu selanjutnya kami pergi ke daerah Laman Satong tepatnya di tempat “Persemaian-Permanen ASRI”. Disini kami akan tinggal sekitar 3 minggu untuk melakukan Analisis Vegetasi dan juga pemasangan Kamera Trap. Awal datang kesana agak sedikit syok ya karena daerahnya tanpa sinyal dengan saya yang orang nya sangat tidak bisa pisah dengan internet. Tapi lama kelamaan saya terbiasa tanpa internet dan didukung dengan ke asri-an lingkungan dan juga ada pak Jul dan Alam yang menemani kami di camp. Selain itu kami juga ditemani dengan beberapa pekerja.
Selama satu minggu di camp persemaian, kami melakukan kegiatan pemindahan bibit dari dalam persemaian ke halaman di depan persemaian untuk ditanam dilahan reboisasi. Lalu dua minggu kami melaksanakan Analisis Vegetasi. Kegiatan yang berkesan selama 3 minggu di Laman Satong itu pada saat kami mengikuti kegiatan Field Trip Bersama Sahabat Hutan di Riam Bekinjil. Pada hari sabtu dan minggu kami menginap disana bersama beberapa Sahabat Hutan. Perjalanan menuju ke lokasi sangat luar biasa jauh. Dengan menggunakan motor hampir menghabiskan waktu setengah jam melewati trek yang berlumpur, dan saya tidak lupa dengan kejadian saya dan salah satu bapak Sahut (Sahabat Hutan) terjatuh ke dalam kolam lumpur menggunakan motor yang membuat kaki saya penuh akan lumpur. Setelah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki selama setengah jam. Lelah saya terbayarkan dengan pemandangan sungai yang indah dan airnya yang jernih.
Dua minggu terakhir kami habiskan di ASRI untuk fokus mengerjakan laporan, kami juga mengikuti pelatihan GIS yang dilaksanakan di Klinik ASRI, (*GIS dapat menampilkan aspek geografis serta manfaat analisis yang ditawarkan oleh peta). Berkat pelatihan ini saya tau bagaimana cara mengoprasikan aplikasi ArcGIS dan pengetahuan dalam pembuatan peta.
Saya berterimakasih kepada Yayasan ASRI yang telah mengajarkan saya bagaimana cara mencintai, merawat dan berperan dalam kesehatan bumi. Rasa kekeluargaan yang tinggi saya dapatkan di ASRI, jaringan pertemanan saya semakin luas semenjak saya megang di Yayasan ASRI. Selama di sini saya juga bisa bertemu visitor dari luar negeri, dan auto bisa Bahasa Inggris hehehe.
Artikel ditulis oleh Tengku Indartiniarsih yang merupakan mahasiswa magang dari program studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura.