Setelah sidang akhir di penghujung tahun lalu, saya memutuskan untuk mencoba melakukan sebuah perjalanan baru. Awalnya saya sempat merasa bingung akan mulai darimana ya, sampai akhirnya saya bertemu dengan program intern di ASRI dan tanpa berpikir lama saya langsung mencoba mendaftar. Sampai di suatu malam di awal bulan Februari saya mendapatkan sebuah pesan bertanda “Selamat, anda dinyatakan lolos untuk magang di program Pendidikan Alam Sehat Lestari (ASRI)”.

So, Inilah cerita saya selama di ASRI!

Sedikit bergeser di tahun 2021. Sebelumnya saya sudah pernah ke Alam Sehat Lestari pada tahun tersebut lewat salah satu programnya yaitu Planetary Health Camp. Saat itu saya bersama beberapa teman dikenalkan mengenai ASRI juga konsep Planetary Health-nya melalui pelatihan dan kunjungan ke program-program ASRI. Kami sungguh kagum dengan apa yang telah dilakukan ASRI dalam menyelamatkan hutan namun tetap menjaga masyarakat disekitarnya untuk tetap sehat serta sejahtera. Ketika itu saya bergumam dalam hati ingin sekali kembali ke tempat ini suatu hari nanti. Setelah melewati setahun lebih siapa sangka ucapan itu ternyata berubah menjadi kenyataan. Ya, saya Kembali ke ASRI dan belajar banyak hal baru disini.

Awal cerita ini dimulai dengan keberangkatanku dari kota kelahiranku, Pontianak. Dengan menggunakan jalur transportasi air yaitu speedboat dan menembus hamparan sungai Kapuas selama kurang lebih 5 jam, akhirnya saya tiba di Kota Betuah yaitu Sukadana. Tempat pertama yang saya tuju adalah sebuah rumah di Sui. Gali yang menjadi kediamanku selama beberapa bulan kedepan. Setiba disana, saya disambut hangat oleh Kak Nisa dan selanjutnya saya berkenalan dengan beberapa penghuni rumah lainnya. Ada kak Limy yang lucu juga kocak, Kak Aul yang baik hati, dan Kak Sere, si penyuka buah-buahan.

Keesokan harinya di hari pertama saya bekerja sebagai intern/magang di ASRI, saya berkenalanan dengan semua staf, lalu saya kembali diajak mengenal berbagai program-program ASRI. Yang masih menarik perhatikanku adalah sistem berobatnya yang menggunakan bibit pohon. Selanjutnya, saya dikenalkan lebih banyak mengenai program pendidikan yang menjadi tempat belajarku. Ada Mbak Etty dan Bang Wayan sebagai tim pendidikan yang sangat keren. Saya dikenalkan banyak sekali kegiatan-kegiatan di program pendidikan seperti kegiatan ASRI KIDS, ASRI TEENS, Penyuluhan Masyarakat, kegiatan bersama komunitas di Kayong Utara serta masih banyak lainnya. Setelah mengenal juga mempelajari mekanisme kerja tiap kegiatannya, selanjutnya saya berkesempatan mengikuti Kegiatan-kegiatan tersebut serta mengisi kelas-kelas pendidikan. Semua ini merupakan suatu hal yang cukup baru ditambah seperti, bertemu banyak wajah dan pengalaman baru disini. Saya senang sekali!

Selama berkegiatan di program pendidikan saya berkesempatan mengunjungi sekaligus jalan-jalan ke beberapa daerah di Kayong Utara. Daerah pertama yang dikunjungi adalah Seponti. Saat itu saya bersama tim ASRI mengunjungi sebuah sekolah untuk me-monitoring kegiatan edukasi mengenai Bahaya Rokok dari peserta pelatihan ASRI ke teman sebaya di sekolahnya. Sungguh menyenangkan karena saya bisa berinteraksi langsung dengan para siswa dan juga melihat apa yang telah dilakukan ASRI untuk mengedukasi anak-anak remaja agar lebih peka terhadap kesehatan juga lingkungan yang ada disekitarnya. Saya juga berkesempatan mengisi kegiatan pada saat penyuluhan desa ke daerah Batu Barat dan sempat berpetualang mengikuti tim klinik keliling ke daerah hulu Kayong Utara yaitu daerah Matan Jaya. Petualangan kali ini sungguh seru dan cukup mendebarkan karna medan perjalanan yang ditempuh selain memakan waktu yang cukup lama juga cukup ekstrim karna melewati beberapa area sawit dan bauksit ditengah musim penghujan dengan kondisi jalan yang rusak parah. Selama di perjalanan itu saya sempat memikirkan tentang sawit yang kulewati dan juga resiko besar terhadap lingkungan yang timbul karnanya. Sungguh miris, dengan kekayaan alam yang cukup melimpah di tanah Betuah ini tetapi masih banyak juga potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh oknum-oknum tertentu. Sangat disayangkan!

Selama magang di ASRI saya juga bertemu dengan beberapa visitor ASRI dari Canada. Ada Sky dan Vika. Bertemu dengan mereka sungguh sangat hangat dan menyenangkan. Kami bercerita banyak hal dan juga saya berkesempatan berlatih Bahasa inggris dengan mereka berdua. Selain mengikuti program-program yang ada di ASRI, sepulang dari kantor biasanya saya bersama teman-teman ASRI menghabiskan waktu sebelum menjelang petang di tepi Pantai yang ada disekitar Sukadana. Ada Yuli, Dewi, Azi, Eko, Bang Wayan, Rendi juga Kak Ika yang sering menemaniku dan juga menghabiskan waktu bersama di akhir pekan.

Sangat menyenangkan bisa belajar banyak hal baru selama di ASRI ini terutama di program pendidikan. Kini saya menyadari betul bahwa mengedukasi banyak orang tentang pentingnya untuk peduli dengan lingkungan sekitar teramat sangat penting karna semua yang kita lakukan pada alam akan selalu kembali lagi kepada diri kita sendiri.

Terima kasih sudah menerima saya dengan sangat hangat disini. Semoga Langkah kerja ASRI terus memberikan dampak yang sangat baik untuk bumi yang sehat dan lestari. Salam Lestari!

Tulisan oleh:Natasya Adelia, lulusan S1 Fsayaltas MIPA Jurusan Biologi UNTAN. Instagram @ntasyadellia