
Perkenalkan saya Vincen Febilian, seorang mahasiswa Program Studi Biologi semester 7 dari Universitas Tanjungpura. Ketika sebagian besar teman seangkatan saya telah menyelesaikan Kerja Praktik (KP), saya baru mulai melaksanakannya pada bulan Januari 2023. Bermula saat saya memperoleh informasi dibukanya kembali Kerja Praktik untuk semester genap di awal hingga pertengahan 2023. Tentu saja ini merupakan kesempatan baik. Saya sempat ditawari langsung untuk mengajukan KP ke beberapa instansi seperti Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan lainnya. Setelah mencari banyak informasi mengenai instansi-instansi tersebut, saya putuskan untuk memilih ASRI sebagai lokasi KP.
“Apakah ASRI itu rumah sakit?” tanya Ibu saat saya menceritakan konsep planetary health/ kesehatan planetari yang menggabungkan konsep koservasi dan kesehatan di ASRI. Konsep inilah yang membuat saya penasaran serta tertarik untuk melakukan Kerja Praktik di sana. Tak butuh waktu lama, email pengajuan KP saya langsung dibalas dan diterima dalam waktu 2 hari oleh Kak Laily.
Kesan pertama saat tiba di Sukadana adalah kotanya yang masih berkembang dengan banyak pemandangan hijau. Di ASRI saya diajak berkeliling dan diperkenalkan dengan tempat-tempat di sana mulai dari klinik, ruang-ruang bagian kesehatan, konservasi, hingga area kebun yang terletak di belakang gedung ASRI. Awalnya saya mengira hanya saya sendirian yang magang KP di ASRI, namun ternyata ada Tia, mahasiswi pertanian, prodi Ilmu Tanah dari Universitas Tanjungpura yang juga sedang melakukan magang mandiri karena memiliki rasa ketertarikan yang sama dengan konsep planetary health di ASRI.
Kegiatan di minggu pertama saya adalah mengkonfirmasi tujuan kedatangan serta menetapkan tema KP. Tema yang saya coba ajukan adalah inventarisasi serangga dengan keputusan akhir tentang kupu-kupu di Hutan Mini ASRI, dan kemudian diterima oleh Bang Sandy selaku Koordinator Riset Lapangan ASRI dan pembimbing saya selama KP di sini. Alasan saya memilih serangga karena saya sedang tertarik dengan organisme tersebut. Selain itu saya tidak ingin merepotkan jika memilih tema berat karena ini pertama kalinya saya di ASRI dan belum terlalu mengenal lingkungan ASRI.
Setelah presentasi rencana KP, saya mendapat kesempatan pergi ke lokasi persemaian ASRI di Laman Satong selama tiga hari untuk membantu kerja teman-teman yang ada di sana. Meskipun di sana sangat sulit untuk mendapatkan sinyal internet namun saya tetap bisa menikmatinya. Selama di sina saya membantu teman-teman (Bang Alam, Zul, Asen, Kak Jeliy dan Novel) menata dan merawat bibit-bibit tanaman, serta merawat sekat bakar hutan di sekitar Taman Air Terjun Laman Bersolek. Pagi harinya tanggal 14 Januari saya sudah kembali ke Sukadana dan langsung diajak menghadiri Annual Gathering ASRI di Pantai Pulau Datok. Acara kebersamaan ini dimulai dengan penanaman pohon, lalu kegiatan-kegiatan menguji kekompakan yang sangat seru dan menyenangkan. Saya sempat merasa tidak enak saat ikut bermain tukar kado karena saya tidak diberitahu untuk menyiapkan kado, namun saya terima saja karena saat itu ada yang meminta bantuan untuk diwakili.
“Terima kasih atas hadiah tumbler pink dari memenangkan permainan, dan terima kasih juga untuk yang memberikan hadiah 1 set gantungan baju yang dibungkus dengan kertas kado berwarna pink.”
Sebagai seseorang yang bukan tipikal pandai berbaur, acara ini mengajarkan saya untuk tidak lupa untuk bersenang-senang bersama setelah berbagai macam kesibukan.
Kegiatan saya setelah Annual Gathering adalah mempersiapkan jaring serangga sebelum kembali melakukan survei lokasi dan sampling kupu-kupu selama satu minggu. Lalu saya diajari menggunakan GPS oleh Tia dan Bang Sandy untuk menentukan titik lokasi dan pemetaan sederhana dengan aplikasi Google Earth Pro. Pengalaman ini tentu sangat berharga bagi saya karena sebelumnya saya hanya pernah sekedar tau dan melihat titik koordinat dengan GPS. Selanjutnya selama tiga hari berturut-turut saya melakukan sampling kupu-kupu dengan metode Pollard walk di pagi hingga siang hari dan sore hari. Selama sampling saya didampingi oleh Kak Yuliantina karena saya disarankan untuk tidak masuk ke hutan sendirian, sebab ada laporan bahwa adanya ular di sana (meskipun saya pribadi hanya menjumpai kadal selama satu minggu) dan tentu saja juga demi keselamatan diri.
“Terima kasih kepada Kak Yuli yang bersedia menemani saya.”
Hutan mini berada tepat di belakang kebun organik ASRI yang merupakan hutan buatan yang ditanami berbagai tanaman pohon termasuk jenis endemik dan langka, sehingga berbagai vegetasi alami dan fauna liar masih dapat dijumpai. Di sebelah kanan hutan mini dikelilingi pepohonan hijau yang lebat, sedangkan di sebelah kiri dan belakangnya tampak lahan kosong yang sepertinya sedang ada pembukaan lahan sawit baru. Keberadaan Hutan Mini ASRI ini yang membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian serangga di ASRI.
Saya berhasil mengamati 33 jenis spesies kupu-kupu yang ada di Hutan Mini ASRI. Kupu-kupu tersebut terdiri dari jenis-jenis yang tersebar luas di berbagai daerah, namun saya belum berhasil menjumpai jenis langka seperti Troides dan Trogonoptera. Menurut hasil analisis data, masih memungkinkan ada jenis lain kupu-kupu yang belum saya berhasil peroleh atau eksplor. Hasil ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya saat mengetahui banyak jenis kupu-kupu yang senang menghabitasi maupun sekedar berkunjung di Hutan Mini ASRI di mana mereka merupakan salah satu komponen pendukung kelestarian alam yang selaras dengan tujuan ASRI. Saya berharap pengamatan ini bermanfaat sebagai informasi dasar pendukung untuk berbagai keperluan bidang-bidang terkait ke depannya. Saya sendiri bukanlah orang yang pandai berbicara banyak sehingga merasa tidak enak memberikan presentasi hasil pengamatan kupu-kupu ini ke teman-teman ASRI dengan performa tidak sempurna, namun setidaknya semoga semua orang termasuk teman-teman ASRI lebih mengenal dan mengapresiasi kehadiran kupu-kupu di sekitar lingkungan ASRI.
Tidak terasa hampir sebulan saya telah melakukan Kerja Praktik di ASRI. Walaupun hanya berkesempatan membantu teman-teman yang ada di Laman Satong selama beberapa hari saja, namun saya merasa senang dapat berada di antara teman-teman ASRI terutama bidang konservasi yang selama ini mengizinkan saya bekerja di ruangannya. Meskipun saya belum banyak berkunjung ke program kesehatan, namun dengan berkumpul bersama setiap Morning Meeting dan makan siang, lalu mendengarkan cerita dan diskusi semua staf ASRI tentang aktivitas dan pekerjaan program masing-masing sudah lebih dari cukup memberikan saya gambaran tentang nilai-nilai di ASRI, seperti kekeluargaan, harmoni, dan kesetaraan. Kemudian konsep planetary health yang menggabungkan program kesehatan dan lingkungan secara berdampingan ditambah dengan adanya pemberdayaan masyarakat sekitar.
Semoga kehadiran saya di ASRI memberikan kesan yang luar biasa dan berarti. Mohon maaf juga atas segala kekurangan. Saya ucapkan terima kasih banyak atas kesempatan yang ASRI berikan kepada saya untuk melakukan KP dan merasakan magang di sini, serta terima kasih kepada teman-teman ASRI yang telah bersedia membantu. Saya sangat kagum dengan apa yang ASRI lakukan, semoga lain kali bisa kembali bertemu dan dapat berkontribusi lebih baik.