Oleh Oka Nurlaila
27 December 2022
ASRI Teens Melakukan Pengamatan Burung, Amfibi dan Reptil di Lubuk Baji, Taman Nasional Gunung Palung

Segarnya udara, rimbunnya pepohonan, ditambah sesekali terdengar suara satwa dan burung berkicau berpadu dengan gemericik air menjadi sebuah alunan musik yang merdu. Sebuah persembahan dari alam yang diciptakan Tuhan yang tak akan pernah dilupakan oleh sepuluh anak remaja Kayong Utara saat berada di Lubuk Baji, Taman Nasional Gunung Palung.

Selama dua hari (20-21/12) mereka yang tergabung di kelompok ASRI Teens melakukan field trip di objek wisata pegunung yang terletak di Desa Sedahan Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Pendakian yang memakan waktu 3 jam dan cukup menanjak sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka untuk sampai di camp.

Field Trip ASRI Teens di Lubuk Baji, Taman Nasional Gunung Palung


Mengajarkan anak-anak tentang alam dengan Bird Watching

Di sana mereka tak hanya sekedar duduk-duduk santai menikmati alam, tapi mereka juga belajar berbagai hal seperti, pengenalan Taman Nasional Gunung Palung oleh staf Taman Nasional Gunung Palung. Kemudian pengamatan dan obersevasi burung bersama Sandy Leo selaku Asisten Riset dan Database ASRI. Tak sia-sia menunggu dua jam sembari mengamati langit dan pepohonan melalui teropong binokular, akhirnya ASRI Teens menemukan burung Takur Leher Hitam (megolaima exemia), Burung Layang - layang Pasir (riparia riparia), Burung Tempuruk (tricholestes criniger), Burung Ceriak (orthotomus ruficeps). Meskipun mereka tak melihat secara langsung burung enggang (buceros rhinoceros), tapi mereka bisa mendengar suara nyaring dan kepakan sayap burung enggang dari kejauhan.

Pengamatan dan observasi amfibi dan reptil oleh remaja pecinta lingkungan di Lubuk Baji, Taman Nasional Gunung Palung

Pada malam harinya kegiatan ASRI Teens semakin seru karena mereka berkesempatan untuk melakukan pengamatan amfibi dan reptil di sekitar hutan atau disebut juga dengan herping. Setiap anggota ASRI Teens dibekali senter kepala untuk memudahkan kegiatan pengamatan. Selama menyusuri sungai mereka didampingi oleh staf Taman Nasional Gunung Palung dan Sandy Leo. Dari hasil pengamatan ditemukan beberapa amfibi dan reptil, yaitu katak (linnonectes kuhlii), bunglon atau Giant anglehead lizard (gonocephalus grandis), dan katak hijau (staurois guttatus).


ASRI Teens mendapatkan pelatihan P3K

Di hari kedua ASRI Teens juga memperoleh pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakan (P3K) oleh dr. Cita Amalia setelah kegiatan menyaksikan matahari terbit di Batu Bulan. Dr. Cita menjelaskan bagaimana memberikan respon pada korban yang tidak sadar, mengecek nadi, memberikan bantuan pernafasan dan cara membantu jika ada korban yang terkilir.

"Tujuan dari kegiatan field trip ke Lubuk Baji adalah agar ASRI Teens bisa melihat secara langsung keindahan salah satu hutan kawasan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa), mengamati serta belajar tentang keanekaragaman hayatinya sehingga mereka bisa lebih menghargai kekayaan alam yang ada di daerah mereka," ucap Etty Rahmawati selaku Manajer Pendidikan Lingkungan dan juga pendidik dari ASRI Teens.

Kegiatana field trip yang berlangsung selama dua hari tentu saja menjadi kenangan tak terlupakan bagi ASRI Teens. Seperti Thessa yang baru pertama kali menginap di Lubuk Baji. Ia merasa sangat bersyukur dan senang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti field trip ini, "Saya sangat senang dengan semua materi dan kegiatan selama field trip seperti pengamatan amfibi dan reptil, P3K, observasi burung, dll karena di sini kami belajar langsung di hutannya," ucap Thesa, anggota ASRI Teens.